Translate

Rabu, 27 Juni 2012

Kehidupan Bermasyarakat

Ada seorang bapak dan anak yang sedang membawa keledai setiap hari mereka bertemu dengan orang sebut saja dia A.

Hari pertama
Si bapak dan si anak membawa keledainya, tiba-tiba si A datang dan berkata "punya keledai kog cuma di bawa saja"

Hari ke-2
Si bapak dan si anak menumpangi keledainya, tiba-tiba si A datang dan berkata "punya anak kog tidak tau sopan santun"

Hari ke-3
Si bapak menumpangi keledainya dan si anak berjalan kaki, tiba-tiba si A datang dan berkata "bapaknya tidak punya rasa kasihan.... (anaknya suruh jalan bapaknya yang numpang keledai)"

Hari ke-4
Si bapak dan si anak bersama-sama menumpangi keledainya, tiba-tiba si A datang dan berkata "sibapak dan si anak kelihatan bodohnya (keledai kecil kog ditumpangi 2 orang)"

Hari ke-5
Si bapak menggendong keledainya dan anaknya berjalan, tiba-tiba si A datang dan berkata "bapak dan anak sama-sama bodohnya (keledai dibuat tumpangan kog malah digendong)"

Hari ke-6
Bapak dan anak bingung dibawa salah, ditumpangi anak salah, ditumpangi bapak salah, ditumpangi bersama-sama salah, dan digendong juga salah.

cerita diatas adalah contoh bahwasannya kita itu dipandang masyarakat itu belum tentu benar, mau bertindak ini salah itu salah.... sebuah tindakan kalau sudah difikirkan dengan matang-matang namun hasilnya masih belum benar. Sama halnya dengan hidup bermasyarakat kalau ingin maju

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dimohon!!! ketika berkomentar dengan sopan!!
Terima Kasih